Kisah Inspiratif
Kisah Inspiratif Pandhita Wesi Kuning pendobrak Persaudaraan Setia Hati Terate ialah sesosok figure inspiratif yang menyandang gelar julukan secara terhormat yakni Pandhita Wesi Kuning ialah tidak lain dan bukan adalah Raden Mas Imam Koesoepangat yang terlahir di hari Jumat weton Pahing tanggal 18 bulan November pada tahun 1938 (18/11/1938). Dari seseorang Ibu yang memiliki gelar nama Raden Ayu Koesmiyatoen hidup bersama dengan Raden Mas Ambar Koessensi, di Kota Madiun bahwa Kakek beliau Kanjeng Pangeran Ronggo Ario Koesnoningrat yaitu bupati Kota Madiun ke VI serta Neneknya bernama Djuwito atau yang biasa di sapa waktu dulu yakni Raden Ayu Pangeran Ronggo Ario Koesnoningrat, satu diantara profil sosok yang di junjung tinggi dengan bentuk di hormati dan disegani oleh masyarakat pada waktu itu.
Skema hidupnya simple walaupun dia sendiri dilahirkan dari keluarga yang bermartabat, penerus turunan kusumah rembesing madu amaratapa wijiling handanawarih. Kiatnya “Sepiro Gedhening Sengsoro Yen Tinompo Amung Dadi Cobo” serta taktik itu dihayatinya dipaparkan dalam lakunya hingga akhir hayatnya.
Beliau sabar serta teguh di dalam pendirian prinsip hidup sebagai khalifah dengan mengimplementasikan terhadap sesama pepadhaning titah, sehingga masyarakat umum dan warga PSHT khususnya memberikan label yakni Pandhita Wesi Kuning yang konon menurut peribahasa sanepan jarwa dhasak ialah dari warna Kuning selaku senjata sekaligus pusaka kedewataan dengan pralambang bahwa memiliki ketegaran, ilmu kesaktian linuweh serta berwibawa sampoerna sekaligus berbudi luhur baik.
RM Imam Koesoepangat lebih dekat dikenali berikut nama “Ario”, ialah panggilan kesenangan dari keluarganya. Beliau mulai sejak kecil udah termasyhur selaku anak yang jujur serta pemberani. Dapat dibuktikan dengan kegemarannya bela serta membantu kawan – kawan dalam kesukaran. RM Imam Koesoepangat yakni pribadi sesepuh, pejuang, pengembang serta saksi histori kemajuan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Struktur Anggota Keluarga RM Imam Koesoepangat
RM Imam Koesoepangat hidup dalam arahan ke-2 orang tua beliau ialah RM Ambar Koesensi dan Ayahanda beliau serta RA Koesmiatun Ambar Koesmiatun Ibunda beliau. Beliau Imam Koesoepangat diasuh bersama beberapa saudara kandung yang diantaranya berikut ini:
- RM Imam Koesoenarto;
- RM Imam Koesenomihardjo;
- RM Imam Koeskartono;
- RM Abdullah Koesnowidjodjo;
- RM Imam Koesoepangat.
RM Imam Koesoepangat serta keluarga kandung menjalani suka duka dalam roda kehidupan di dunia dengan penuh lika – liku bersama tempati hunian dirumah milik kakek keluarga beliau yang berada di wilayah kabupaten Madiun.
Kisah Inspiratif RM Imam Koesoepangat Waktu Remaja
Kisah sewaktu masih umur kanak – kanak RM Imam Koesoepangat udah memberikan kelebihan yang cukup inspiratif dan mempunyai arti. Di Sekolahnya, mulai sejak kecil beliau punyai satu diantaranya nilai tambah ialah diketahui selaku bocah yang jujur serta senang bela dan senang membantu rekan-rekan sepermainanya.
Sewaktu RM Imam Koesoepangat berumur 13 tahun, ketika itu beliau duduk dikelas 5 SD (SDN Indrakila Madiun) beliau memperoleh bencana yang termasuk berat, ialah meninggal dunianya Ayahanda Beliau pada hari Kamis Pahing tanggal 15 bulan Maret tahun 1951. Masalah ini jadi pukulan yang paling berat buat pribadi RM Imam Koesoepangat kecil, karena di umur semuda ini beliau masih butuh cinta-kasih serta perhatian seorang ayah.
RM Imam Koesoepangat lalui roda kehidupan bersama arahan Ibunda tersayang yakni RA Koesmiatun Ambar Koesmiatun. Kisah Ibunda RM Imam Koesoepangat adalah pribadi yang selalu memberi petuah – petuah inspiratif yang baik dan mulia mesubrata terhadap kehidupan beliau.
Kisah Petuah Bijak Inspiratif tersebut meliputi seperti:
- Tatakrama manembah yang artinya Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Tunggal;
- Tatakrama hubungan budi baik dan mulia;
- Nasab, sejarah dengan didongengkan berbentuk cerita seperti hal Sejarah kepahlawanan yang pastinya memiliki kandungan pelajaran hidup.
Benih ajaran budi pekerti baik dan mulia yang di berikan ibundanya itu lama – kelamaan sanggup meresap dan mengendap sehingga mengakar dalam jiwa RM Imam Koesoepangat. Perhatianya kepada nilai – nilai value ajaran budi luhur yang baik dan mulia makin mekar bagaikan bahtera bunga terate di tengahnya telaga memberikan warna ketenangan bagi yang memandangnya (anggawe hawa adem ayem tentrem).
Sejak umur kanak – kanak beliau yang menyandang Pandhita Wesi Kuning ini sudah berminat dalam hal laku thoriqoh atau tirakat seperti sikap taat laku puasa disegala hal menahan hawa nafsu (hamekek hawa hu). Sejalan untuk arah yang baik karena gemar lakukan tirakat atas dasar thoriqoh menjadikan jiwa rohani yang dicerminkan sikap luar ialah raga menjadi lambat laun berubah mendewasakan sejak umur dini.
Kisah Inspiratif Imam Koesoepangat Masuk PSHT
Kisah inspiratif RM Imam Koesoepangat adalah pribadi yang punya keingin tahuan begitu besar, lebih-lebih keingin tahuannya terhadap pengetahuan kanuragan serta kebathinan. Didorong oleh kuatnya keingin tahuan beliau itu, karenanya waktu beliau berumur 16 tahun, ketika itu beliau bersekolah pada tingkat SLTP, ialah di SMP 2 Madiun, beliau mulai merealisasikan mimpinya dengan belajar Pencak Silat di bawah bendera dan panji – panji Persaudaraan Setia Hati Terate.
RM Imam Koesoepangat dilatih oleh Pak Irsad, yang mana adalah pelajar dari Ki Hadjar Hardjo Oetomo Pendiri Persaudaraan Setia Hati Terate. Beliau RM Imam Koesoepangat sukses mengakhiri latihan Pedidikan Pencak Silatnya selang 5 tahun seterusnya, yakni tahun 1959 di saat beliau udah tamat dari SMA Nasional Madiun serta memiliki hak mempunyai gelar Pendekar Tingkat I Persaudaraan Setia Hati Terate.
Kisah Pandhita Wesi Kuning Menjadi Inspiratif Warga PSHT
Kisah yang inspiratif sewaktu hidupnya saudara RM Imam Koesoepangat yang dipanggil dengan sapaan Pandhita Wesi Kuning.
- Namun, sesungguhnya apa penjelasan dari Pandhita Wesi Kuning itu?;
- Mengapa beliau memperoleh sapaan begitu?.
Kisah inspiratifnya bahwa RM Imam Koesoepangat dikenali selaku pribadi yang berdedikasi tinggi serta tidak punya arti berserah dalam hadapi halangan. Skema hidupnya simpel, meskipun dia sendiri dilahirkan dari keluarga trah darah biru yang bermartabat, penerus keturunan kusumah rembesing madu amaratapa wijiling handanawarih. Beliau pula pribadi yang dikenali kuat dalam pendirian serta seluruhnya membaktikan diri di sama-sama.
Pada suatu waktu tertentu saat RM Imam Koesoepangat dikasih dua pertanyaan…! beliau menjawab dengan lugas, tegas dan jelas diantaranya adalah:
- Pertama, siapakah orang yang sangat ia kasihi di dunia ini? karenanya dengan tegas beliau menjawab “IBU”;
- Ke-2 , Organisasi apa yang sangat ia kasihi? karenanya beliau menjawab juga dengan tegas “Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)”.
Ke-2 jawaban dari 2 pertanyaan itu bukan hanya jadi omong kosong semata, karena dapat dibuktikan dengan hampir semua hidup RM Imam Koesoepangat diabdikan seluruhnya terhadap Ibunda beliau selaku pribadi yang selalu berjasa buat hidupnya serta organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate selaku tempat di mana beliau mendapatkan jati diri serta sebagai tempat buat beliau untuk membaktikan dirinya sendiri terhadap sama-sama.
Dari keluhuran – keluhuran budi serta sikap beliaulah setelah itu beliau dipanggil dengan istilah Pandhita Wesi Kuning. Yang katanya sapaan ini merujuk di warna wesi kuning selaku senjata kedewataan yang menyimbolkan ketabahan, kesaktian, kewibawaan sekalian keluhuran. Sedang dalam kamus Bahasa Jawa, kata Pandhita punyai makna guru dalam pengetahuan kesempurnaan hidup.
History Kisah Inspiratif Saat Sebagai Dewan Pusat PSHT
RM Imam Koesoepangat benar – benar satu diantaranya seorang figur SH Terate yang cukup legendaris, pada diri beliau banyak kelebihan di mana beliau ini berimbang di antara keilmuan dan kesetia – hatiannya dengan organisasi kepelatihan yang tercermin di saat Kang Mas Tarmadji memegang selaku ketua umum serta status Mas Imam Koesoepangat selaku dewan pusat.
Tidak hanya itu RM Imam Koesoepangat selaku pendobrak organisasi PSHT atau SH Terate sikap cinta kepada organisasi nampak di mana beliau ini sewaktu hidupnya dipakai untuk membaktikan di SH Terate, beliau yakni pelajar langsung Bapak Irsyad selaku figur pembaharu kepada kurikulum organisasi maka dari itu RM Imam Koesoepangat mewariskan area kepelatihan dari Bapak Irsyad.
History Kisah Pertandingan Inspiratif Imam Koesoepangat dengan Syeh Wulan
Di satu segi besarnya organisasi SH Terate pula atas layanan beliau di mana tahun 1960an di saat di lihat oleh kebanyakan orang RM Imam Koesoepangat dapat berlaga secara hebat menentang Syeh Wulan, ketika itu juga dipundak beliau sesepuh RM Soetomo Mangku djoyo mengucapkan jika hidup serta matinya PSHT ada dipundakmu.
Pada akhirnya RM Imam Koesoepangat mengangguk sendika dawuh serta mencium tangan RM Soetomo Mangku djoyo, di mana saat itu tidak ada satu juga organisasi pencak silat yang berani melawan Syeh Wulan yang termasyhur dengan keampuhannya. Jika seluruhnya pencak silat terhitung SH Terate jangan berkembang, pada akhirnya berlangsungnya kompetisi serta kesepakatan di antara RM Imam Koesoepangat Versi Syeh Wulan salah seorang pendekar yang sakti tidak pernah kalah saat itu.
Kisah Pertanding diluar Perkiraan, Sehingga menjadi Inspiratif dan Melegenda
Kisah inspiratif sejak asumsi siapa kira kompetisi pertandingan Imam Koesoepangat melawan Syeh Wulan tersebut akan berjalan sangat sengit, namun demikian kenyataannya bahwa Kang Mas Imam Koesoepangat bisa menaklukkan Syeh Wulan yang tidak membutuhkan durasi waktu lama saat pertandingan seperti umumnya bahwa Syeh Wulan sudah terkapar tak berdaya, sehingga dimaklumatkan Imam Koesoepangat sebagai pemenang dalam laga pertandingan pencak silat bebas tersebut. Dari pertandingan inilah selanjutnya waktu demi waktu, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun dan seterusnya organisasi SH Terate dapat berkembang biak dan dikenali masyarakat umum dan warga PSHT khususnya.
Kisah Inspiratif Mendiang Imam Koesoepangat Menjelang Wafat
Kisah Legendaris yang Memberikan Inspiratif
Kisah selainnya dikenali sosok yang legendaris RM Imam Koesoepangat dalam PSHT jika sewaktu hidupnya ada banyak keajaiban, sehingga memberikan inspiratif terhadap semua warga yang mau menelaah lebih dalam terkait arti suatu kejadian sebelum menjelang wafat atau kematian tersebut terdapat beberapa rahasia pada diri RM Imam Koesoepangat dan terhitung sebelum ajalnya di saat beliau usai olah raga pagi serta pada akhirnya beliau pamit jika beliau ingin istirahat nyatanya beliau ketika itu juga tinggalkan kita untuk selamanya.
Rahasia Kisah Inspiratif Menjelang 3 Hari Sebelum Wafat
Rahasia kisaf inspiratif yang tak pernah tersangka oleh saudara kadhang PSHT di saat tiga hari sebelumnya kematiannya di mana beliau seringkali ngendikan atau berkata terhadap Pak Saripin, jika RM Imam Koesoepangat ngendikan Pak Saripin tolong membersihkan serta buat liang kubur. Pak Saripin menanyakan kurang lebih ini untuk siapa tempat permohonannya, dengan sikap yang lumayan kebingungan Pak saripin pada akhirnya dilewatkanlah permohonan dari Mas Imam Koesoepangat itu, sampai besoknya beliau mengingati serta ngendikan begitu juga.
Permohonan itu dikatakan 3x terhadap Pak Saripin ngendikan yang serupa jika tolong buat liang kubur serta pada akhirnya tempat itu baru dibuatkan oleh Pak saripin serta nyatanya momen itu tidak tersangka jika sosok legendari RM Imam Koesoepangat ijin pamit istirahat, tapi di saat duduk dengan tenang beliau tinggalkan kita untuk selamanya.
Kisah Inspiratif Sebelum Meninggal Menyatukan Warga Tingkat II PSHT
Adapun kisah inspiratif menjelang sebelum wafat beliau RM Imam Koesoepangat melakukan aktivitas dengan menyatukan saudara sesepuh terhitung masyarakat tingkat II yang ada di kitaran sana, jika organisasi PSHT hidup atau matinya organisasi ada ditangan kalian. Jika beliau ngendikan dedikasi beliau di PSHT cukup di sini yang ditonton oleh kebanyakan sesepuh serta beberapa sesepuh tidak ada satu juga yang berani berkata, serta sesepuh yang datang ketika itu cuman dapat menanyakan serta berbisik juga apa maksut dari RM Imam Koesoepangat.
Benar – benar amat sangat banyak pelajaran hidup yang dapat diambil dari pribadi RM Imam Koesoepangat ini, mudah – mudahan beberapa jasa beliau memperoleh imbalan pahala yang tak terhitung nilainya serta mudah – mudahan beliau diletakkan di tempat yang mulia di sisi Arsy Tuhan Yang Maha Kuasa dan Tunggal.