Lauk Pauk: Ritual Jawa Ubo Rampe Sesajen

Lauk Pauk

 

Lauk Pauk: Ritual Jawa Ubo Rampe Sesajen

 

Lauk Pauk dalam Ritual Jawa adalah ubo rampe atau pendamping yang berbentuk makanan dalam sesaji atau sajen. Dalam adat Jawa, lauk pauk dihidangkan sebagai sajen untuk temani sajian lain dalam sajen seperti tumpeng. Penyuguhan lauk pauk dalam sajen menyimbolkan pernyataan sukur manusia ke Tuhan yang memberikan hidup.
Beberapa lauk pauk yang dikenali dalam adat Jawa untuk ubo rampe sajen ialah ingkung, pecel ayam, ketan salak, bedak dingin, dan parem. Masing-masing lauk pauk ini mempunyai cita-rasa dan unik yang berbeda yang bisa menambahkan kekayaan rasa dalam sajen.
  1. Ingkung ialah tipe Lauk Pauk yang dibuat dari ayam daerah yang diproses dengan bumbu opor, kelapa dan daun salam. Makanan ini umumnya dihidangkan di atas nasi uduk dan menyimbolkan bayi yang baru lahir yang suci dan belum lakukan kekeliruan apa saja. Disamping itu, ingkung disimpulkan sebagai sikap pasrah dan berserah ke kekuasaan Tuhan. Dalam budaya Jawa, kata ingkung disimpulkan sebagai dibanda atau dibelenggu, dan Lauk Pauk ini ditujukan untuk bersihkan orang yang ikuti ritus dan tamu yang datang.
  2. Pecel ayam ialah tipe Lauk Pauk yang lain serupa dengan ingkung, tetapi dihidangkan secara berlainan. Pecel ayam dibikin dengan memproses ayam utuh dan dihidangkan dengan santan mentah sebagai bumbu. Pecel ayam ditujukan sebagai lambang pembersihan untuk orang yang ikuti ritus. Pecel ayam biasa dihidangkan dalam acara Rasulan atau pembersihan dusun dan dipakai untuk lengkapi Lauk Pauk ingkung.
  3. Ketan salak ialah Lauk Pauk yang dibikin dari beras ketan yang diolah dan dibuat seperti nasi, selanjutnya dihidangkan dengan santan gula Jawa. Lauk Pauk ini ditujukan sebagai lambang permintaan maaf atas semua kekeliruan dari orang yang menyuguhkan atau satu kelompok orang yang dipilih. Ketan salak umumnya dihidangkan untuk lengkapi Lauk Pauk pada ritus Rasulan atau pembersihan dusun.
  4. Bedak dingin dan Parem ialah tipe Lauk Pauk yang ditujukan untuk jamin panen yang berlimpah dan terlepas dari hama. Ke-2 tipe Lauk Pauk ini diberlakukan sebagai lambang penghormatan ke Dewi Sri atau dewi yang jaga padi dan pertanian.
    • Bedak dingin ialah lauk pauk yang lain dikenali dalam adat Jawa. Ini ialah makanan yang dibuat dari tepung ketan yang digabung dengan santan dan digabung dengan bumbu-bumbu ciri khas seperti kecap, bawang merah, dan bawang putih.
    • Parem adalah minuman tradisional yang dibuat dari irisan kunyit dan bawang merah yang dicampur dengan gula dan air, lalu diaduk hingga tercampur rata dan diperas untuk mendapatkan jus. Rasa minuman ini yang segar dan menyegarkan membuatnya cocok untuk dinikmati pada saat cuaca panas. Parem juga dikenal memiliki khasiat kesehatan seperti meningkatkan sistem imunitas dan mengurangi peradangan.
Lauk Pauk ini biasa dihidangkan dalam ritual untuk menghargai Dewi Sri dan jamin panen yang berlimpah. Disamping itu, Lauk Pauk sebagai sisi penting dari upacara tradisi Jawa yang diselenggarakan untuk rayakan beberapa acara penting seperti pernikahan, Imlek, atau Natal.
Lauk Pauk sebagai salah satunya faktor penting dalam adat Jawa yang menambahkan kekayaan rasa dalam sajen dan menyimbolkan pernyataan sukur manusan ke Tuhan. Penyuguhan lauk pauk dalam sajen sebagai wujud penghormatan dan pernyataan pada budaya dan adat Jawa yang kaya nilai-nilai kearifan lokal.
Selainnya dipakai sebagai sajen, lauk pauk kerap dihidangkan dalam beberapa acara keagamaan dan kebudayaan seperti upacara pernikahan, selamatan kurban, dan beberapa acara yang lain. Penyuguhan lauk pauk dalam beberapa acara itu menambahkan kekayaan rasa dan jadi sisi penting dari adat Jawa.
Dalam upacara tradisi, Lauk Pauk dipandang seperti lambang kebahagiaan dan peruntungan, hingga dibikin dengan lumayan banyak untuk dibagi ke tamu yang datang. Lauk Pauk dipandang seperti lambang dari pertemanan dan kekerabatan, hingga dihidangkan dalam beberapa acara keluarga.
Di Jawa, Lauk Pauk dipandang seperti lambang dari rasa sukur dan pernyataan terima kasih ke Tuhan atas semua anugerah yang diterima. Pada proses pembikinannya, Lauk Pauk dipandang seperti lambang dari kesabaran dan usaha keras yang dibutuhkan pada proses pembikinannya. Banyak Lauk Pauk yang membutuhkan proses pembikinan yang lumayan lama dan sulit, seperti ketan salak yang perlu diproses secara tepat dan berhati-hati supaya hasilnya sesuai yang diharapkan.
Beberapa bahan yang dipakai dalam pembikinan Lauk Pauk harus juga diputuskan dengan jeli dan diberlakukan secara baik supaya hasilnya berkualitas. Proses pembikinan Lauk Pauk dipandang seperti lambang dari rasa hormat dan kasih-sayang ke Tuhan, karena dibikin dengan berhati-hati dan cinta. Disamping itu, proses pembikinan Lauk Pauk dipandang seperti langkah untuk menghargai budaya Jawa dan jaga adat yang sudah ada sepanjang tahun. Dalam keseluruhnya, Lauk Pauk dipandang seperti lambang penting dalam budaya Jawa yang bermakna yang dalam dan memberi makna yang luas untuk warga di tempat.

Leave a Comment