Syarat Warga PSHT
Memahami Syarat Warga PSHT dalam Organisasi bela diri Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) memiliki beberapa keharusan yang harus diikuti oleh setiap anggotannya. Syarat – syarat Warga PSHT tersebut diantaranya adalah menjaga nama baik PSHT pada umumnya, bersifat ksatria dan tetap pendiriannya, berbakti kepada Tuhan Yang Maha Tunggal, Orang Tua dan Guru, melenyapkan sifat dari dirinya sendiri, bersikap ramah dan sopan santun, mempunyai sifat toleransi atau tepo seliro, bersifat rendah diri atau stan humble, memberi contoh yang baik pada masyarakat, berani karena benar, takut karena salah, dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
1. Warga PSHT Menjaga Nama Baik PSHT pada Umumnya
Sebagai anggota warga dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT, SH Terate), setiap Warga PSHT diharuskan untuk menjaga nama baik organisasi ini di masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berperilaku baik dan tidak melakukan tindakan yang merugikan organisasi atau masyarakat. Warga PSHT juga harus mempromosikan kegiatan positif yang dilakukan oleh organisasi PSHT dan menjaga rahasia organisasi agar tetap terjaga.
2. Warga PSHT Bersifat Ksatria dan Tetap Pendiriannya
Syarat sebagai anggota Warga PSHT harus memiliki sifat ksatria dan tetap teguh pada pendiriannya. Hal ini berarti anggota harus berani menghadapi segala rintangan dan tidak mudah untuk diintimidasi oleh pihak lain. Selain itu, anggota juga harus memiliki etos kerja yang tinggi dan selalu bekerja dengan jujur dan tidak mudah untuk dibayang-bayangi oleh kepentingan pribadi.
3. Warga PSHT Berbakti Kepada Yang Maha Tunggal, Orang Tua dan Guru
Sebagai anggota Warga PSHT harus selalu berbakti kepada Allah SWT Yang Maha Tunggal, orang tua, dan guru. Hal ini merupakan salah satu dari ajaran agama yang dianut oleh anggota warga PSHT. Berbakti kepada Allah SWT berarti selalu berdoa dan beribadah dengan baik, sedangkan berbakti kepada Orang Tua dan Guru berarti selalu menghormati dan menghargai mereka. Anggota warga PSHT juga harus menerapkan ajaran yang diterima dari orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
4. Warga Melenyapkan Sifat dari dirinya sendiri
Anggota PSHT harus melenyapkan sifat-sifat yang tidak baik dari dirinya sendiri. Sifat-sifat yang dimaksud diantaranya berdusta, munafik, berbohong yang tidak semestinya, berperilaku merugikan diri sendiri dan sesama, dan melakukan tindakan tidak terpuji sesuai larangan agama yang dianut. Selain itu, anggota harus menghindari melanggar pepacuh seperti apa yang sudah disumpahkan saat prosesi sasahan.
5. Warga PSHT Bersikap Ramah dan Sopan Santun
Anggota PSHT harus bersikap ramah dan sopan santun kepada semua orang, baik dalam organisasi maupun di luar organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara selalu berlaku sopan santun dalam berkomunikasi, menghormati orang lain, dan tidak mengeluarkan kata-kata yang kasar atau menyinggung perasaan orang lain.
6. Warga PSHT Mempunyai Sifat Toleransi atau Tepo Seliro
Anggota PSHT harus memiliki sifat toleransi atau tepo seliro. Hal ini berarti anggota harus mampu menerima perbedaan pendapat dan keyakinan dari orang lain tanpa harus menganggapnya salah. Anggota juga harus mampu menghormati keyakinan orang lain dan tidak mudah untuk terpancing oleh perbedaan pendapat.
7. Sebagai Warga PSHT harus Bersifat Rendah Diri
Sebagai salah satu diantara sekian Anggota warga PSHT harus Bersifat Rendah Diri. Hal ini berarti anggota harus mampu menerima kritik dan saran dari orang lain tanpa merasa tersinggung atau marah. Anggota juga harus mampu mengakui kesalahan dan tidak mudah untuk merasasombong atau merasa superior dibandingkan orang lain. Bersifat rendah diri juga berarti anggota harus mampu menghargai keberhasilan orang lain dan tidak iri atau cemburu terhadap keberhasilan orang lain.
8. PSHT Memberi Contoh yang Baik pada Masyarakat
Anggota PSHT harus memberi contoh yang baik pada masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara selalu berperilaku baik dan tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat. Anggota juga harus mempromosikan kegiatan positif yang dilakukan oleh PSHT dan menjadi panutan yang baik bagi masyarakat.
9. Warga PSHT Berani Karena Benar, Takut Karena Salah
Anggota PSHT harus berani karena benar dan takut karena salah. Hal ini berarti anggota harus berani untuk mengambil tindakan yang benar dan tidak takut untuk mengakui kesalahan. Selain itu, anggota juga harus mampu mengambil keputusan yang benar meskipun itu sulit dan tidak mudah.
10. Syarat Warga PSHT Bertanggung Jawab atas Perbuatannya
Yang terakhir keharusan Anggota untuk memenuhi Syarat Warga PSHT ialah harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Hal ini berarti anggota harus mampu mengakui kesalahan dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Selain itu, anggota juga harus mampu menjaga integritas dan profesionalisme dalam melakukan tugas-tugas yang diberikan.
Siap Menjalankan Syarat Warga PSHT
Dalam menjalankan organisasi Bela Diri Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate), setiap anggota warga PSHT harus memiliki beberapa keharusan yang harus diikuti. Keharusan-keharusan tersebut diantaranya adalah menjaga nama baik PSHT pada umumnya, bersifat ksatria dan tetap pendiriannya, berbakti kepada Tuhan Yang Maha Tunggal, Orang Tua dan Guru, melenyapkan sifat dari dirinya sendiri, bersikap ramah dan sopan santun, mempunyai sifat toleransi atau tepo seliro, bersifat rendah diri atau stan humble, memberi contoh yang baik pada masyarakat, berani karena benar, takut karena salah, dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Keharusan-keharusan ini merupakan landasan yang harus dipegang teguh oleh setiap anggota dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai warga PSHTerate. Dengan menerapkan keharusan-keharusan ini, diharapkan setiap anggota telah mengerti beberapa Syarat Warga PSHT yang diharapkan dapat menjadi panutan yang baik bagi masyarakat dan dapat memperkuat dan meningkatkan martabat dari organisasi PSHT.