As Saffat
As Saffat Juz 23 dalam Al Quran menempati urutan Surah ke 37 yang terdiri dari 182 Ayat dan menceritakan bagaimana para malaikat yang bersih jiwanya berbaris berdiri di hadapan Allah SWT.
As-Saffat adalah surah ke-37 dalam Al-Quran, terdiri dari 182 ayat. Nama surah ini berasal dari kata “saffat” yang artinya “orang-orang yang diletakkan” atau “orang-orang yang diangkat”, yang merujuk pada ayat-ayat di awal surah yang menceritakan tentang para malaikat yang diletakkan di tingkat-tingkat tertentu.
Surah As-Saffat juga dikenal sebagai surah yang menceritakan tentang hari kiamat, yang merupakan hari terakhir di mana semua orang akan diadili oleh Allah SWT atas apa yang telah mereka lakukan selama hidupnya.
Berpegang Teguh Kitab Al Qur’an dari As Saffat
As Saffat menjelaskan bahwa surah ini merupakan surah yang sangat penting bagi umat Islam karena di dalamnya terdapat banyak pelajaran dan pengingat tentang akhirat serta pentingnya berpegang teguh pada agama. Selain itu, surah As-Saffat juga mengingatkan kita tentang pentingnya tidak menyekutukan Allah, selalu berbuat kebaikan, menghargai orang tua, tidak merasa sombong atau takabbur terhadap orang lain, tidak mengikuti hawa nafsu, tidak merugikan orang lain, dan tidak berlaku curang.
Surah As-Saffat juga dikenal sebagai surah yang menceritakan tentang hari kiamat, yang merupakan hari terakhir di mana semua orang akan diadili oleh Allah atas apa yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia. Surah ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya berpegang teguh pada agama dan menjadi orang yang taat kepada Allah.
Di dalam surah As-Saffat, terdapat beberapa ayat yang sangat terkenal, seperti ayat ke-77 yang berbunyi:
“Kami telah menyiapkan untuk orang-orang yang tidak beriman kepada Tuhan yang disembahnya, neraka Jahanam, yang kuburnya terbuat dari besi.”
Ayat ini mengingatkan kita tentang pentingnya beriman kepada Allah dan tidak sombong kepada-Nya, karena orang yang sombong akan dihukum dengan neraka.
Cerita tentang Nabi dalam Surah As Saffat
Surah As-Saffat juga menceritakan tentang beberapa nabi dan rasul terdahulu, seperti Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Ibrahim. Mereka semua dijadikan contoh bagi kita tentang betapa pentingnya berpegang teguh pada agama dan selalu bersikap sabar dan tawakkal kepada Allah.
Selain menceritakan tentang hari kiamat dan para nabi terdahulu, surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya tidak menyekutukan Allah dan selalu bersikap takwa kepada-Nya. Ayat ke-61 surah ini misalnya, berbunyi:
“Dan janganlah kamu menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, sesungguhnya menyekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa hanya Allah saja yang harus kita sembah dan tidak boleh menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.
Surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya selalu berbuat kebaikan dan menjauhi kejahatan. Ayat ke-25 surah ini misalnya, berbunyi:
“Dan janganlah kamu mendekatkan diri kepada kejahatan, sesungguhnya kejahatan itu adalah teman yang buruk bagimu.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kejahatan hanya akan menyebabkan keburukan bagi diri kita sendiri, sehingga kita harus selalu menjauhinya dan terus berbuat kebaikan.
As Saffat: Menghargai Orang Tua dan Tidak Takabbur
Surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya memperhatikan dan menghargai orang tua. Ayat ke-23 surah ini misalnya, berbunyi:
“Dan janganlah kamu menganggap remeh kedua orang tuamu, sesungguhnya keduanya telah memeluk Islam.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa orang tua merupakan salah satu sumber keberkahan bagi kita, sehingga kita harus selalu memperhatikan dan menghargai mereka.
Selain mengingatkan kita tentang pentingnya tidak menyekutukan Allah, selalu berbuat kebaikan, dan menghargai orang tua, surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya tidak merasa sombong atau takabbur terhadap orang lain. Ayat ke-55 surah ini misalnya, berbunyi:
“Maka janganlah kamu merasa sombong atas mereka, dan janganlah pula kamu berpaling dengan sombong dari mereka, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa sifat sombong dan takabbur hanya akan menjauhkan kita dari kebaikan dan keberkahan, sehingga kita harus selalu menjauhi sifat tersebut.
As Saffat: Tidak Mengikuti Hawa Nafsu dan Tidak Merugikan Orang Lain
Surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya tidak mengikuti hawa nafsu dan selalu menjalankan kewajiban kita dengan baik. Ayat ke-90 surah ini misalnya, berbunyi:
“Maka janganlah kamu tergoda oleh keinginanmu sendiri, supaya kamu tidak meninggalkan kewajibanmu.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa hawa nafsu seringkali dapat menyesatkan kita dan menjauhkan kita dari kebenaran, sehingga kita harus selalu berusaha menjalankan kewajiban kita dengan baik dan tidak tergoda oleh hawa nafsu.
Surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya selalu bersikap adil dan tidak berlaku curang. Ayat ke-37 surah ini misalnya, berbunyi:
“Dan janganlah kamu merugikan orang lain, dan jangan pula kamu merugikan diri sendiri.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa merugikan orang lain atau diri sendiri hanya akan menyebabkan keburukan bagi diri kita sendiri, sehingga kita harus selalu bersikap adil dan tidak berlaku curang.
Selain itu, surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya tidak berbuat kekerasan dan tidak membunuh tanpa alasan yang benar. Ayat ke-33 surah ini misalnya, berbunyi:
“Dan janganlah kamu membunuh sesama manusia, yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa membunuh sesama manusia hanya diizinkan dalam situasi yang sangat terbatas, seperti dalam membela diri atau membela agama, sehingga kita harus selalu menghargai kehidupan sesama manusia.
Surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya tidak bersikap riya (munafik) dan selalu menjalankan ibadah dengan ikhlas. Ayat ke-2 surah ini misalnya, berbunyi:
“Sesungguhnya orang-orang yang berpura-pura tidak beriman, mereka itu sesungguhnya tidak beriman.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa sikap riya hanya akan menjauhkan kita dari kebenaran dan kebaikan, sehingga kita harus selalu berusaha menjalankan ibadah dengan ikhlas dan tidak bersikap munafik.
As Saffat: Tidak Takut Kepada Selain Allah dan Bersikap Sabar
Surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya tidak merasa takut kepada selain Allah dan selalu bersikap sabar dalam menghadapi ujian. Ayat ke-69 surah ini misalnya, berbunyi:
“Sesungguhnya orang-orang yang bersikap sabar, mereka itulah orang-orang yang diberi pertolongan.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa sikap sabar merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi ujian, sehingga kita harus selalu berusaha menjadi orang yang sabar.
Surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya tidak merasa yakin akan keberlangsungan hidup kita sendiri dan selalu bersikap tawakkal kepada Allah. Ayat ke-44 surah ini misalnya, berbunyi:
“Dan janganlah kamu merasa yakin akan kelangsungan hidupmu, sesungguhnya Allah lebih mengetahui tentang siapa yang lebih berhak mendapat petunjuk.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa hanya Allah saja yang tahu apa yang terbaik untuk kita, sehingga kita harus selalu bersikap tawakkal kepada-Nya.
As Saffat: Tidak Aman dari Azab Allah dan Waspada terhadap Kemungkaran
Surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya tidak merasa aman dari azab Allah dan selalu waspada terhadap kemungkaran. Ayat ke-38 surah ini misalnya, berbunyi:
“Dan janganlah kamu merasa aman dari azab Allah, sesungguhnya azab Allah itu sangatlah pedih.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh merasa aman dari azab Allah, karena azab-Nya sangatlah pedih. Kita harus selalu waspada terhadap kemungkaran dan selalu berusaha menjauhi dari segala bentuk kejahatan.
Surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya tidak merasa aman dari azab Allah dan selalu waspada terhadap kemungkaran. Ayat ke-59 surah ini misalnya, berbunyi:
“Dan janganlah kamu merasa aman dari azab Allah, dan jangan pula kamu merasa sombong terhadap umat-Ku.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh merasa aman dari azab Allah, dan juga harus selalu waspada terhadap kemungkaran yang bisa menyesatkan kita.
As Saffat: Tidak Yakin Akan Keberlangsungan Hidup dan Tawakkal kepada Allah
Surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya tidak merasa yakin akan kelangsungan hidup kita sendiri dan selalu bersikap tawakkal kepada Allah. Ayat ke-57 surah ini misalnya, berbunyi:
“Dan janganlah kamu merasa yakin akan kelangsungan hidupmu, sesungguhnya Allah lebih mengetahui tentang siapa yang lebih berhak mendapat petunjuk.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa hanya Allah saja yang tahu apa yang terbaik untuk kita, sehingga kita harus selalu bersikap tawakkal kepada-Nya.
Surah As-Saffat juga mengandung beberapa ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya tidak merasa takut kepada selain Allah dan selalu bersikap sabar dalam menghadapi ujian. Ayat ke-73 surah ini misalnya, berbunyi:
“Dan janganlah kamu merasa takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada Aku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa hanya Allah saja yang layak untuk kita takuti, sehingga kita harus selalu berusaha menjadi orang yang sabar dalam menghadapi ujian.
Surah As Saffat: Pertanyaan Umum Kaum Muslim
Penjelasan yang akan disajikan berikut ini merujuk pada beberapa pertanyaan yang umum dari kaum Muslim mengenai Surah As Saffat.
Surah As Saffat merupakan salah satu surah dalam Al-Quran yang terdiri dari 182 ayat. Surah ini diturunkan sesudah surah Yaasin dan merupakan surah ke-37 dalam urutan pewahyuan.
Surah ini memiliki judul yang diambil dari kata “As-Saffat” yang terdapat pada ayat ke-1, yang artinya “para malaikat yang terduduk”. Dalam surah ini, Allah SWT menyebutkan tentang para malaikat yang terduduk di sekitar ‘Arsy dan memuji kebesaran-Nya. Surah As Saffat juga mengandung beberapa cerita tentang nabi-nabi terdahulu seperti Nabi Musa, Nabi Dzulkifli, dan Nabi Ilyas. Surah ini juga mengajak umat Muslim untuk bersikap sabar dan bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan yang datang dari Allah SWT.
Surah As Saffat Juz Berapa?
Surah As-Saffat termasuk dalam juz ke-30 dalam Al-Quran. Juz ke-30 dalam Al-Quran terdiri dari surah As-Saffat hingga surah As-Sajdah.
Surat As Saffat ayat 123 Menjelaskan Tentang Nabi siapa?
Surat As-Saffat adalah surah ke-37 dalam Al-Qur’an. Ayat 123 dari surah tersebut berbunyi sebagai berikut:
“Dan tidak seorang pun di antara mereka melainkan telah Kami berikan kepadanya tanda-tanda (kebesaran dan keagungan Allah); dan Kami telah mengutus mereka dengan mukjizat-mukjizat (yang dahsyat).”
Ayat ini menyatakan bahwa semua nabi yang dikirim oleh Allah kepada umat manusia telah diberi tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah, serta dikirim dengan mukjizat-mukjizat yang dahsyat untuk menguatkan ajaran dan pesannya. Ayat ini menekankan bahwa semua nabi adalah pembawa wahyu yang diutus oleh Allah dengan tujuan untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia dan menyempurnakan agama.
Surah As Saffat ayat 166 Menjelaskan Bahwa Malaikat senantiasa
Ayat ke-166 surah As-Saffat menjelaskan bahwa malaikat senantiasa meratapi orang-orang yang tidak beriman. Ayat tersebut berbunyi:
“Dan sungguh, malaikat-malaikat itu senantiasa meratapi orang-orang yang tidak beriman.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita sebagai umat Islam harus selalu berusaha untuk memperkuat iman dan ketaatan kepada Allah, agar tidak merasa duka dan dihinggapi oleh malaikat-malaikat yang meratapi kita.
Isi Kandungan Surah As Saffat
Surah As-Saffat adalah surat ke-37 dalam Al-Quran. Berikut adalah beberapa informasi tentang isi kandungan surah As-Safat:
- Surat ini terdiri dari 182 ayat yang diturunkan di Mekah.
- Surat ini membahas tentang kebesaran Allah dan keajaiban-keajaiban yang telah diciptakan-Nya.
- Surat ini juga membahas tentang takdir dan hari akhir, serta orang-orang yang berbuat kebaikan dan orang-orang yang berbuat kejahatan.
- Surat ini juga menyebutkan tentang beberapa nabi dan rasul yang dikirim Allah kepada umat manusia, termasuk nabi Musa, nabi Daud, dan nabi Isa.
- Surat ini menekankan pentingnya keimanan dan taat kepada Allah, serta mengingatkan kepada orang-orang untuk tidak meragukan kebesaran dan kekuasaan-Nya.
- Surat As-Saffat juga membahas tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di akhirat, termasuk hari kiamat, pembalasan atas perbuatan manusia di dunia, dan pertemuan dengan Allah.
- Surat ini juga mengingatkan kepada orang-orang tentang pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapi hari akhir, dengan cara hidup yang baik dan melakukan kebaikan kepada orang lain.
- Surat ini menekankan bahwa orang-orang yang berbuat kebaikan di dunia akan diberi pahala di akhirat, sedangkan orang-orang yang berbuat kejahatan akan dikenai siksa.
- Surat As-Saffat juga mengingatkan kepada orang-orang tentang bahaya dari kemaksiatan dan kefasikan, dan menyeru kepada mereka untuk kembali ke jalan yang benar.
- Surah As-Saffat merupakan salah satu surat dalam Al-Quran yang membahas tentang kebesaran Allah, hari akhir, nabi-nabi dan rasul-rasul yang dikirim-Nya, serta pentingnya keimanan dan taat kepada-Nya. Surat ini juga mengingatkan kepada orang-orang tentang pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapi hari akhir dengan cara hidup yang baik dan melakukan kebaikan kepada orang lain.
- Surat ini menekankan bahwa orang-orang yang berbuat kebaikan akan diberi pahala di akhirat, sedangkan orang-orang yang berbuat kejahatan akan dikenai siksa.
- Surah As-Saffat juga mengingatkan kepada orang-orang tentang bahaya dari kemaksiatan dan kefasikan, dan menyeru kepada mereka untuk kembali ke jalan yang benar.
Apa Khasiat Surah As Saffat?
Khasiat dapat diartikan sebagai manfaat atau faedah yang diperoleh dari sesuatu. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka khasiat Surat As Saffat adalah manfaat atau faedah yang diperoleh oleh umat Muslim dari membaca dan memahami ajaran-ajaran yang terkandung dalam surah tersebut. Beberapa khasiat yang dapat diperoleh oleh umat Muslim dari membaca Surat As Saffat diantaranya adalah:
- Memperkuat iman dan kepercayaan kepada Allah.
- Meningkatkan ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah-perintah Allah.
- Membantu dalam menghadapi cobaan dan ujian dalam kehidupan.
- Mendorong sikap sabar, tawakal, dan tidak mudah putus asa.
- Mendorong sikap rendah hati, jujur, dan adil dalam segala urusan.
- Membantu dalam menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan sumbangsih yang positif.
- Mendorong sikap tolong menolong dan saling membantu sesama umat Muslim.
- Membantu dalam menghargai dan memuliakan orang tua serta menjadi anak yang taat kepada mereka.
- Membantu dalam memperkuat mental dan emosi serta menjadi lebih kuat dalam menghadapi segala rintangan.
- Membantu dalam meningkatkan keberkahan dan kesuksesan dalam segala urusan.
Semoga dengan membaca dan memahami Surat As Saffat, kita dapat memperoleh segala manfaat dan faedah yang terkandung di dalamnya.
Kesimpulan As Saffat
Secara keseluruhan, surah As-Saffat merupakan surah yang sangat penting bagi umat Islam, karena di dalamnya terdapat banyak pelajaran dan pengingat tentang akhirat, selalu berbuat kebaikan dan menghargai orang tua serta pentingnya berpegang teguh pada agama. Surah ini sangat cocok bagi mereka yang ingin memperkuat iman dan ketaatan kepada Allah, serta selalu berusaha menjauhi sifat-sifat buruk seperti sombong, takabbur, merugikan orang lain, dan bersikap riya. Surah ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya tidak berbuat kekerasan dan tidak membunuh tanpa alasan yang benar. Selain itu, surah As-Saffat juga mengingatkan kita tentang pentingnya tidak merasa takut kepada selain Allah, selalu bersikap sabar dalam menghadapi ujian, tidak merasa yakin akan keberlangsungan hidup kita sendiri, dan selalu waspada terhadap kemungkaran. Surah ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya tidak merasa aman dari azab Allah. Dengan demikian, surah As Saffat merupakan surah yang sangat penting bagi umat Islam dan sangat cocok bagi mereka yang ingin memperkuat iman dan ketaatan kepada Allah.