Etos Olah Raga Olah Jiwa

 Di antara Olah Raga dan Olah Jiwa

Apa arah latihan silat? Apa supaya jago berkelahi? Dapat meraih kemenangan di atas ring? Dapat menaklukkan lawan yang  siapapun rivalnya? Bukan, bukan itu.

Etos Olah Raga Olah Jiwa

Olah Raga Olah Jiwa Siswa Didik Persaudaraan Setia Hati dengan pose Jatuhan Belakang

Ialah betul, jika salah satunya arah latihan silat ialah supaya sanggup bela diri saat dibutuhkan. Khususnya saat keselamatannya terancam. Hingga ada saran dalam silat “lawan tidak dicari, berjumpa dijauhi, sekali diawali titik mati baru stop.” Tetapi, satu kali lagi ini bukanlah salah satu arah belajar silat.

Silat ialah sebuah mekanisme Olah Raga dan Olah Jiwa yang diturunkan untuk mengajari rangkaian pengetahuan dan kebijakan. Dia diberikan turun turun bukan sekedar untuk mewarisi pergerakan untuk bela diri. Ada beberapa faedah dibalik latihan silat yang jika diakui maka memperkuat niat kita dalam latihnya.

Minimal ada lima faedah latihan silat. Silahkan kita ulas satu demi satu.

Pertama, latih kesensitifan indera dan rasa

Saat bersilat, kita latih pemakaian indera mata, telinga, dan rasa sensasi. Mata dilatih untuk memperhatikan, tidak cuma menyaksikan. Telinga dilatih untuk mengidentifikasi, tidak cuma dengar. Rasa dilatih untuk mengenal tenaga, tidak cuma rasakan kesan. Akhirnya, indera dan rasa kita akan makin tajam — dan ini dapat kita gunakan saat kita pelajari ketrampilan di bagian lain. Karena kuasai ketrampilan apa saja perlu ketajaman indera dan rasa.

<a href="https://pshteratemas.blogspot.com/"><img data-src="Latihan-Warga-PSHT-Pukulan-Mata-Hari.jpg" alt="Etos Olah Raga Olah Jiwa"></a>

Potret Warga Tingkat I PSHT Olah Raga Olah Jiwa Olah Rasa dengan “ssssttttttttttt”

<a href="https://pshteratemas.blogspot.com/"><img data-src="Persaudaraan-Setia Hati-Terate-Jaman-Dulu-1.jpg" alt="Etos Olah Raga Olah Jiwa"></a>

Potret Latihan Olah Raga Olah Jiwa Organisasi Martial Arts Persaudaraan Setia Hati Terate

Ke-2 , pahami economy of movement

Economy of movement ialah kekuatan untuk pahami dan memakai sikap badan, jaga kesetimbangan, dan menyelesaikan sebuah pergerakan dengan tenaga yang minimum. Latihan silat membuat kita mengenal status dan pergerakan anggota badan yang efektif untuk lakukan suatu hal.sebuah hal. Kita akan memahami bagaimana gerakkan musuh yang semakin besar dengan tenaga yang minimum, kita akan mengetahui bagaimana manfaatkan tenaga dari musuh, dll. Sudah pasti pahami economy of movement bukan hanya berguna dalam bersilat, kita dapat gunakan dalam sehari-harinya. Contoh dalam mengajarkan, mengolah, lakukan presentasi dan aktivitas yang lain membutuhkan kegiatan fisik.

Ke-3 , menjadikan satu pemikiran dan badan

Bersilat latih kita untuk menyesuaikan di antara niat, pemikiran, dan pergerakan badan kita. Saat berjurus misalkan, kita belajar untuk mengetahui apa yang kita kerjakan seutuhnya. Tidak cocok jika berjurus cuma mengulang pergerakan fisik tanpa arti. Kita perlu sadar, apa tujuan dari pergerakan, ke mana arah geraknya, dan ke mana tenaga perlu dipusatkan — mana anggota badan yang penting dikosongkan, dan mana anggota badan yang penting diisi. Makin kerap kita berjurus, makin gampang kita menjadikan satu di antara niat dan gerak. Faedahnya apa? Banyak. Satu diantaranya, tidakkah saat ini sedang terkenal ide mengenai mindfulness? Dalam berjurus kita otomatis sedang latih kekuatan ini.

Ke-4, memproses kebijakan

Ujung dari latihan silat ialah memproses dan mengkultivasi kebijakan. Silat tidak hanya terbatas pada gerak lahir, paling utama silat ada di gerak batin. Ada falsafah dalam dibalik jurus silat. Ada arti kehidupan yang diberikan lewat jurus-jurus silat. Pahaminya pasti perlu dengan perenungan dan percakapan dengan beberapa sesepuh.

<a href="https://pshteratemas.blogspot.com/"><img data-src="Latihan-Warga-PSHT-Lilinan.jpg" alt="Etos Olah Raga Olah Jiwa"></a>

Potret Warga Tingkat I PSHT Olah Raga Olah Jiwa Olah Rasa dengan gerak ritual “ssssttttttttttt”

Ke-5, merajut bersilahturahmi

Faedah silat yang lain untuk bersilahturahmi. Kita dapat mengenal sama orang dengan beragam karier dan tingkat kedudukan lewat silat. Saat latihan silat, kita jadi sama dengan. Dalam gelaran silturahmi ini kita tukar pemikiran, beradu tenaga, berjumpa rasa. Tidak untuk sama-sama menaklukkan tetapi untuk sama-sama pahami, tidak untuk sama-sama jatuhkan tetapi untuk sama-sama menolong. Latihan silat membuat kita banyak memiliki teman, tetapi ujungnya bukan itu. Ujungnya ialah supaya kita lebih mengenali Tuhan. Falsafah silek Minang menjelaskan “lahir silat cari teman, batin silat cari Tuhan.” Bagaimana tepatnya? Kita bahas di tulisan lain saja ya.

Leave a Comment