Tentang

Logo PSHT
SH Terate, didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo di Desa Pilangbango, Madiun pada tahun 1922. Ki Hadjar Hardjo Oetomo merupakan salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia yang menerapkan jiwa patriotisme, kebenaran, dan membela kaum lemah serta tertindas. Pada masa perintisan, SH Terate hanya berupa perguruan (Paguron).
Pada tahun 1948, SH Terate diubah menjadi organisasi yang dipimpin oleh Soetomo Mangkoedjoyo. Selama masa kepemimpinan Mas Irsyad, senam SH Terate semakin ditingkatkan, dan jurus-jurus yang dikembangkan berasal dari perguruan lain di seluruh Nusantara. Salah satu tokoh SH Terate yang terkenal adalah RM. Imam Koesoepangat, siswa kesayangan Mas Irsyad. Di bawah kepemimpinan RM. Imam Koesoepangat, SH Terate berkembang menjadi memiliki 46 cabang.
Perkembangan organisasi SH Terate mencapai puncaknya pada masa kepemimpinan H. Tarmadji Boedi Harsono, SE, siswa langsung dari RM Imam Koesoepangat. SH Terate berkembang pesat, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
Misi utama SH Terate adalah mendidik manusia berbudi luhur, memiliki jiwa patriotisme, sederhana, berani menegakkan kebenaran, dan membela kaum yang lemah serta tertindas. Oleh karena itu, SH Terate mengajarkan seni bela diri Pencak Silat, yang juga dapat melestarikan budaya bangsa. Selain itu, tujuan Pencak Silat adalah untuk mengenal diri sendiri sehingga dapat membela diri dan orang lain dengan baik serta menjaga kelestarian kehidupan di dunia.
Dalam pesan SH Terate, warga SH Terate diingatkan untuk tidak sombong dan selalu menghargai sesama manusia. Primbul SH Terate mengajarkan bahwa kehidupan berkembang sesuai kodrat iramanya masing-masing dan manusia harus menuju keabadian dengan kembali kepada Causa Prima, yaitu titik tolak segala sesuatu yang ada melalui tingkat ke tingkat.
Untuk menjaga tali persaudaraan, SH Terate mengajak masyarakat untuk mengikuti budaya Pencak Silat. Sebagai manusia yang baik, kita harus dapat memahami diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, belajar Pencak Silat merupakan cara untuk membentuk manusia yang dapat membela diri, membela orang lain, dan menjaga kelestarian kehidupan di dunia.
Falfasah
꧋ꦩꦤꦸꦱꦶꦪꦢꦥꦠ꧀ꦢꦶꦲꦚ꧀ꦕꦸꦂꦏꦤ꧀‌ꦩꦤꦸꦱꦶꦪꦢꦥꦠ꧀ꦢꦶꦩꦠꦶꦏꦤ꧀;
Manusia Dapat Dihancurkan, Manusia Dapat Dimatikan;
꧋ꦄꦏꦤ꧀ꦠꦺꦠꦥꦶꦩꦤꦸꦱꦶꦪꦠꦶꦢꦏ꧀ꦢꦥꦠ꧀ꦢꦶꦏꦭꦃꦏꦤ꧀;
Akan Tetapi Manusia Tidak Dapat Dikalahkan;
꧋ꦱꦺꦭꦩꦩꦤꦸꦱꦶꦪꦆꦠꦸꦩꦱꦶꦃꦱꦺꦠꦶꦪꦥꦢꦲꦠꦶꦚꦱꦺꦤ꧀ꦢꦶꦫꦶꦄꦠꦈꦧꦺꦂ-ꦱ꧀ꦲ꧀ꦥꦢꦢꦶꦫꦶꦚ꧉
Selama Manusia Itu Masih Setia Pada Hatinya Sendiri atau ber-SH pada dirinya.
꧋ꦱꦺꦭꦩꦩꦠꦲꦫꦶꦠꦺꦂꦧꦶꦠ꧀ꦢꦫꦶꦠꦶꦩꦸꦂ꧈ꦱꦺꦭꦩꦧꦸꦩꦶꦩꦱꦶꦃꦢꦶꦲꦸꦤꦶꦩꦤꦸꦱꦶꦪ;
Selama Matahari Terbit dari Timur, Selama Bumi masih dihuni Manusia;
꧋ꦢꦤ꧀ꦱꦺꦭꦩꦆꦠꦸꦥꦸꦭꦥꦺꦂꦱꦈꦢꦫꦄꦤ꧀ꦱꦺꦠꦶꦪꦲꦠꦶꦠꦺꦫꦠꦺ꧈
dan Selama itu pula Persaudaraan Setia Hati Terate,
꧋ꦄꦏꦤ꧀ꦏꦺꦏꦭ꧀ꦄꦧꦢꦶꦗꦪꦱꦺꦭꦩ-ꦭꦩꦚ꧉
akan Kekal Abadi Jaya Selama-lamanya.