Albert Einstein: Ilmuwan yang Menggagas Teori Relativitas

Albert Einstein: Ilmuwan yang Menggagas Teori Relativitas

Albert Einstein

Albert Einstein: Ilmuwan yang Menggagas Teori Relativitas
Albert Einstein adalah fisikawan, matematikawan, dan filsuf yang lahir di Ulm, Jerman pada 14 Maret 1879. Dia dikenal sebagai salah satu ilmuwan terbesar abad ini karena kontribusinya dalam bidang fisika teoretis, terutama dalam pengembangan teori relativitas umum.
Einstein mulai mempelajari fisika sejak masih kecil dan menyelesaikan pendidikan sarjana di Swiss Polytechnic di Zurich pada tahun 1900. Dia kemudian bekerja sebagai asisten di universitas dan menulis beberapa artikel ilmiah tentang elektrodinamika klasik dan fisika kuantum.
Pada tahun 1905, Einstein menulis tiga artikel yang akan mengubah dunia fisika untuk selamanya. Artikel-artikel ini dikenal sebagai “Tahun Miraculous” karena melalui artikel ini Einstein menyajikan teori relativitas umum, yang menyatakan bahwa ruang dan waktu adalah entitas relatif dan bahwa massa dan energi dapat diubah satu sama lain. Teori ini menyelesaikan perbedaan antara mekanika Newton dan elektrodinamika Maxwell dan menyediakan dasar untuk fisika modern.
Selain teori relativitas umum, Einstein juga mengembangkan teori relativitas khusus, yang menyatakan bahwa kecepatan cahaya adalah konstan dalam setiap sistem referensi yang bergerak dengan kecepatan konstan terhadap cahaya. Teori ini menyebabkan perubahan besar dalam pandangan kita tentang gravitasi dan memberikan dasar untuk pengembangan fisika kuantum.
Einstein memperoleh beberapa penghargaan penting selama hidupnya, termasuk Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1921 untuk “penemuan yang luar biasa dalam klasifikasi atom cahaya dan teori relativitas”. Dia juga dianggap sebagai pemikir yang luar biasa dan filsuf yang menulis tentang topik-topik seperti kedaulatan raky, perdamaian, dan keadilan sosial.
Einstein meninggal pada 18 April 1955, tetapi karyanya terus memberikan pengaruh besar dalam dunia ilmu pengetahuan dan filsafat. Dia diakui sebagai salah satu ilmuwan terbesar yang pernah hidup dan kontribusinya akan terus dikenang selama berabad-abad.

Albert Einstein The Genius Behind the Theory of Relativity

The Genius Behind the Theory of Relativity yang diterbitkan pada tahun 1915. Dalam artikel ini, Einstein menyajikan teori relativitas umum yang menyatakan bahwa gravitasi adalah efek dari warping dari ruang-waktu. Artikel ini menjadi dasar dari fisika modern dan telah mengarahkan banyak penelitian dan pengembangan dalam bidang fisika teoretis.
Artikel tersebut memperkenalkan Teori Relativitas Umum dari Einstein, yang menyatakan bahwa gravitasi adalah hasil dari warping dari ruang-waktu. Dalam teori ini, Einstein mengusulkan bahwa massa dan energi membuat gelembung di sekitar mereka dalam ruang-waktu, yang mempengaruhi cara objek lain bergerak di sekitarnya.
Ini berbeda dari teori gravitasi sebelumnya yang menganggap gravitasi sebagai gaya yang ditransmisikan oleh objek berat. Dalam teori relativitas umum, gravitasi tidak ditransmisikan; sebaliknya, objek berat membuat kurva dalam ruang-waktu, dan objek lain bergerak di sepanjang kurva tersebut.
Einstein juga menunjukkan bahwa teori ini menyatakan bahwa massa dan energi sebanding dengan satu sama lain melalui persamaan E = mc^2, yang menjadi dasar dari fisika kuantum.
Teori ini juga menyatakan bahwa tidak ada sistem referensi yang istimewa, yang berarti bahwa fenomena fisika harus sama di mana saja di alam semesta, asalkan diukur dengan sistem referensi yang bergerak dengan kecepatan konstan terhadap satu sama lain.
Artikel tersebut juga menjelaskan beberapa implikasi dari teori ini, seperti pengaruh gravitasi pada cahaya dan perubahan dalam perhitungan orbit. Artikel ini menjadi dasar dari fisika modern dan telah mengarahkan banyak penelitian dan pengembangan dalam bidang fisika teoretis.

Hukum Kekekalan Energi dan Massa

Energi yang ada pada diri kita tersambung dengan energi yang berada di semesta alam. Dan sebuah serangkaian sistem energi yang sama-sama memengaruhi. Kita akan mengarah sedikit ke hukum-hukum energi di pengetahuan fisika, untuk mengurai dan mengenal bagaimana energi bekerja.
Kita telah berbicara “sedikit” berkenaan atom sebagai partikel dasar yang membuat jagat raya ini, dan energi yang telah ada dalam atom. Dan selanjutnya, kita akan mengulas Hukum Kekekalan Energi dan Massa.
Bahasa yang berkesan menantang kodrat dari Tuhan mengenai arti kekekalan. Dan, pasti bukan itu yang hendak kita ulas, karena energi bakal ada cuma jika ada materi, tanpa materi jadi tidak ada energi. Dan ada Si Pembuat materi. Dan istilah kekekalan energi cuma ada pada terminologi pengetahuan fisika dan kimia.
Dalam pengetahuan fisika, tiap sistem fisik (materi) memiliki kandungan atau simpan energi. Dan untuk ketahui besaran dayanya, ada kesamaan khusus, masing-masing kesamaan didesain untuk menghitung energi yang disimpan secara eksklusif. Pada umumnya, ada energi dijumpai oleh beberapa periset atau pemerhati lewat peralihan karakter object atau sistem. Dan tidak ada langkah seragam untuk ungkap energi.
Albert Einstein (14 Maret 1879-18 April 1955) seorang periset fisika teoretis, turunan Yahudi yang terlahir di Jerman, membuat rumus yang terpopuler :
E = mc²
  • E = energi (J)
  • m = massa (kg)
  • c = kecepatan sinar (m. s-1)
Energi dalam kesamaan di atas digolongkan sebagai energi diam. Diamnya diartikan tidak bergerak di rangka referensi inersia.
Rangka referensi inersia diartikan sebagai bergerak dengan kecepatan stabil, tidak bergerak dipercepat (tidak ada pemercepatan), tidak berotasi dan bergerak di garis lempeng.
Rumus yang disingkap Einstein itu pada intinya masih sebuah teori atau formulasi yang didasari atas pengamatannya di tahun 1905 atas tingkah laku objek yang bergerak dengan pergerakan dekati pergerakan sinar. Ringkasan populer yang diambilnya dari penilaian ini ialah jika massa sebuah benda ialah sebuah ukuran dari kandungan energi benda itu.
Pembuktian formulasi itu belum juga dapat diraih sampai saat ini, karena manusia belum sanggup membuat atau membuat alat yang sanggup bergerak dengan kecepatan sinar.
Beberapa peristiwa di reaksi atom dipandang sebagai wakil rumus itu, yakni pada kejadian peluruhan pokok atom. Di mana di saat peluruhan pokok atom, ada partikel yang dikeluarkan (radiasi elektromagnetik) yang mengakibatkan massa atom menyusut. Massa yang lenyap dipandang beralih menjadi energi.
Kecepatan sinar di di dalam ruangan vakum (hampa udara atau pada kondisi kosong):
299.792.458 mtr. per detik (m/s) = 1.079.252.848,8 km /jam (km/h) Atau 1,079 milyar km /jam.
Cepat sekali hingga cuma diperlukan waktu 0,13 detik untuk melingkari bumi, atau sekejapan mata. Diameter bumi 12.756 km, kelilingnya 40.054 km (bundar).
Tetapi, dalam film dilukiskan jika satu saat bakal ada pesawat yang sanggup bergerak dengan kecepatan sinar. Pesawat yang sanggup bergerak dengan kecepatan sinar akan beralih menjadi energi, hingga dapat tembus ruangan dan waktu.
Andaikan saja teori Einstein bisa dibuktikan, di mana telah ada tehnologi yang sanggup mengubah benda padat jadi energi dan dari energi dibalikkan kembali jadi benda padat. Maka banyak eksperimen tehnologi yang tidak terpikirkan saat ini.
Bayangkan dunia di mana kita memiliki sarana untuk masuk ke bumi tanpa harus mengebor atau membuat lubang, dan membawa kita masuk ke dalam bumi. Tidak ada lagi tabrakan kendaraan bermotor atau kecelakaan lalu lintas, karena kendaraan dapat mengubah diri menjadi energi. Jalan raya tidak lagi diperlukan, karena sifat energi yang dapat melintasi ruang dan waktu.

Hukum Kekekalan Energi

Hukum Kekekalan Energi (Hukum I termodinamika) mengeluarkan bunyi: “Energi bisa berbeda dari sesuatu ke wujud lainnya tetapi tidak dapat dibuat atau dihilangkan (alterasi energi)”.
Karena energi memiliki sifat abadi, karena itu energi yang berada di semesta alam ini banyaknya tak pernah berbeda, tidak berubah dan menyusut. Yang ada hanya peralihan energi dari sesuatu ke wujud lainnya.
Dalam pengetahuan fisika yang digunakan saat ini, perhitungan besaran energi lebih dari peralihan-perubahan energi yang terjadi di suatu benda/materi. Karena tiap materi mempunyai energi. Bukan energi yang dibahas Einstein E= mc2 (miroskopis), tapi energi pada rasio makroskopis.
Energi dari sebuah materi dapat dihitung lewat beberapa proses atau penyebab tertentu, misalkan energi dari benda yang bergerak, energi dari hasil pembakaran, energi proses dari kimia, energi listrik, dan sebagainya.
Untuk mempermudah perhitungan energi satu materi, beberapa periset pengetahuan fisika dan kimia setuju untuk memakai rumus pendekatan Joule dipersingkat J. Nama joule diambil dari penemunya James Prescott Joule.
  • 1 Joule = 1 kg
  • m2/s2 = 1 kg dikalikan kecepatan kuadrat.
  • 1 joule = 1 newton mtr. (lambang: N.m).
Satu newton ialah besarnya style yang dibutuhkan untuk membikin benda bermassa satu kg alami pemercepatan sebesar satu mtr. per detik.
Pengertian satu joule yang lain:
Tugas yang diperlukan untuk mengalihkan daya listrik sebesar satu coulomb lewat ketidaksamaan prospektif satu volt, atau satu coulomb volt (lambang: C.V).
Tugas untuk hasilkan daya satu watt terus-terusan sepanjang satu detik, atau satu watt sekon (lambang: W.s).
1 Joule dekati sama dengan:
  • 6.241506363×1018 eV (elektron volt)
  • 0.239 kal (kalori). Kalori ialah unit panas untuk meningkatkan temperatur suhu air 1 derajat Celsius. Unit ini sejumlah 4,2 joule.
  • 2.7778×10-7 kwh (kilowatt-hour)
  • 2.7778×10-4 wh (watt-hour)
  • 9.8692×10-3 liter-atmosfer
Karena ada unit untuk menghitung besaran energi ini, mempermudah manusia untuk meningkatkan perlengkapan dan tekonologi yang terkait dengan pendayagunaan energi.
Misalkan berapakah joule energi yang dibuat dari seliter Bensin. Atau berapakah joule, energi yang dibuat dari 1 kg TNT.
Terhitung kemampuan pukulan manusia bisa juga dihitung. Misalkan anda memukul sebuah dinding, karena itu dapat dijumpai kemampuan pukulan anda. kemampuan sepakan kaki kita, bahkan kemampuan suara kita (suara diukur dengan unit desibel)
Untuk manfaatkan energi, manusia perlu usaha atau kerja untuk mengubah sesuatu energi jadi wujud energi lain. Dan karena itu manusia memerlukan alat tolong atau tehnologi.
  • Air yang mengucur (entahlah dari sungai yang dibendung, waduk atau air terjun), dapat gerakkan baling-baling (yang lebih hebat turbin), perputaran baling-baling lalu memutar kumparan listrik hingga dayanya beralih menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibuat lalu dapat dirubah untuk beragam kepentingan lain seperti keperluan rumah tangga kita. Dari energi listrik dapat dirubah jadi energi panas, untuk menyetrika, untuk mengolah dan sebagainya. Energi listrik menjadi energi sinar misalkan pada lampu. Energi listrik menjadi energi gerak misalkan pada kipas.
  • Minyak bumi, diambil dari dalam bumi, satu diantaranya jadi bensin, yang kerap kita pakai pada kendaraan motor kita. Lewat proses pembakaran dan ledakan dalam mesin kendaraan kita, ada energi yang sanggup gerakkan motor kita.
  • Yang terhebat yang telah diketemukan ialah energi yang berada di dalam atom dan dirubah jadi energi nuklir. Selainnya untuk pembangkit listrik bisa juga untuk membikin bom nuklir.
Apa Energi tidak ada sisa atau habis, bila dipakai terus-terusan?
Kembali lagi ke hukum kekekalan energi, jika energi tidak dapat dibuat dan dihilangkan . Maka pada konsepnya energi tak pernah menyusut dan semakin bertambah.
Jika selanjutnya ada istilah kritis energi, hal tersebut lebih dari kritis pada sumber dayanya. Sumber energi seperti minyak, gas dan batu bara memang satu ketika akan habis, dan pasti merepotkan dan merepotkan banyak manusia yang terlatih bergantung dengan sumber energi seperti minyak, gas dan batu bara.
Matahari sisi dari sumber energi, dan diprediksikan satu saat akan habis. Namun tetap lamaaa sekali, milyaran tahun, jadi tenang saja.
Sama seperti yang sudah kita dalami di artikel awalnya jika semesta alam ini sebenarnya terbagi dalam atom. Dan dalam tiap materi ada energi yang ada dalam dalamnya. Hingga semua semesta alam dipenuhi dengan energi dan atom.
Dalam batu, dalam suatu besi, dipepohonan, dalam hewan, dilangit, pada udara dan di semua semesta alam.
Tiap aktivitas juga manusia memerlukan energi, misalkan jalan, bicara, menyaksikan, dengar, lari, olahraga, dan semua aktivitas yang lain. Seperti mobil perlu bensin, manusia perlu minum dan makan, perlu istirahat karena kecapekan . Maka badan manusia pada intinya ialah pabrik (produsen) energi, memproses minuman dan makanan (sumber energi) dan merubahnya jadi energi, seperti mesin mobil/motor ialah alat untuk mengganti energi.
Perbedaannya ialah jika badan manusia ini produk alami karena ciptaan Tuhan, sedang mesin mobil ialah produk yang tidak alami karena ciptaan manusia. Hasil buangannya juga berlainan, di mana buangan manusia ialah kotoran yang dapat diuraikan kembal oleh alam, dan buangan energi mobil/motor jadi pencemaran untuk alam.
Jika membuat mobil, tv, HP, computer dan sebagainya, manusia memerlukan pabrik, memerlukan beberapa sumber daya manusia atau bahan baku. Tetapi Tuhan membuat manusia tanpa itu semua. Dan luar biasanya semua makhluk hidup seperi beberapa tumbuhan,hewan dan manusia semakin berkembang tanpa sebuah pabrik.
Coba jika pabrik mobil dapat membuat mobil yang dapat beranak pinak, pasti manusia tidak bisa menjadi ribet. He he he
Jadi tiap aktivitas yang jadikan ada peralihan energi, akan mengakibatkan energi berbeda berbentuk lain dan mengganti atau memengaruhi lingkungan.
Misalkan anda membakar korek api dari kayu. Karena itu saat kayu korek api habis, apinya akan mati. Apa dayanya lenyap? Benar-benar tidak, karena energi memiliki sifat abadi, karena itu tiap energi yang habis digunakan, akan kebuang dan tergerai oleh alam. Atau terjadi peralihan energi dari 1 materi ke materi lainnya.
Banyak hal yang lain dapat kita definisikan berkaitan dengan energi ini ialah:
  • Tiap aktivitas manusia selalu memerlukan energi atau keluarkan energi.
  • Tiap aktivitas alam, akan selalu munculkan peralihan energi, baik makhluk hidup atau benda mati. Seperti bumi yang selalu berputar-putar dan berotasi.
  • Semua materi yang ada di bumi ini diselimuti oleh energi dan disambungkan atau menyambungkan energi lainnya
  • Cuma sedikit energi yang berada di pada diri dan di semesta alam yang sanggup dikenal, ditelaah dan diproses manusia.
  • Bahkan juga manusia yang tidur membutuhkan energi, yang diprediksi memerlukan 48 kilojoule (kJ) tiap kg berat tubunya. Karena sekalinya ia tidur, tapi jantung, paru-paru dan organ-organ badan yang lain bekerja.
  • batu atau besi, yang setiap waktu alami peralihan karakter materinya
Kemungkinan, sejauh ini kita cuma mengetahui ada energi jika aktivitas dari peralihan energi ini dapat kita saksikan atau dirasa oleh indra atau badan kita. Misalkan energi panas, energi dingin, energi listrik dan sebagainya. Hingga kerap lupa atau kerap tidak sadar jika ada energi yang berlimpah di pada diri dan di luar kita.
Beberapa ilmuwan belum sanggup sentuh energi yang ditampilkan oleh ada aktivitas organ seperti otak, hati atau mata kita. Walau sebenarnya jika kita rasakan, meresapi, pahami atau menyaksikan suatu hal dalam kurun waktu tertentu akan membuat kita capek dan lapar. Mata kita mempunyai kecepatan pandangan, tetapi belumlah diketahui bisa lebih cepat mana dengan kecepatan sinar.
Untuk otak, beberapa periset baru dapat menghitung gelombang otak manusia untuk ketahui tingkat kerja otak manusia pada kondisi dan keadaan tertentu. Misalkan perbedaannya kerja otak saat orang sedang bekerja dan sedang tidur. Tapi belum sentuh sampai besaran energi yang keluar dan masuk ke otak manusia.
Dari pada tubuh juga manusia keluarkan energi yang sampai saat ini belum sanggup diilmiahkan. Di yakin jika dari pada tubuh manusia keluarkan gelombang elektromagnetik, atau yang dikenali dengan istilah AURA, dan berbeda terus-terusan sesuai kondisi emosi dan jiwanya. Masih dipandang metafisik, karena pengetahuan fisika belum sampai ke situ. Tetapi seorang periset bernegara Rusia namanya Kirlian, membuat Camera Kirlian untuk tangkap peristiwa ini. Camera itu saat ini sudah ditingkatkan jadi Aura Kamera 6000. Dari camera itu, kita dapat menyaksikan selubung gelombang elektromagnetik yang menyelimutinya manusia dengan realisasi bermacam spektrum warna dengan implementasi berdasar keadaan fisik dan mentalnya.

Hukum Kekekalan Massa

Massa disimpulkan sebagai karakter fisika dari satu benda, yang umum bisa dipakai untuk menghitung jumlahnya materi yang ada pada suatu benda.
Dalam Mekanisme Internasional (SI), massa diukur dalam unit kg (kg). Alat yang dipakai untuk menghitung massa umumnya ialah timbangan. Tapi massa berlainan dengan berat, karena massa selalu sama di tiap tempat.
Misalkan: Massa kita saat di bumi sama dengan massa pada bulan, namun berat kita di bumi dan pada bulan berlainan.
  • Berat (F/force) = massa (m) dikalikan style grafitasi (g) atau F = mg
Style garfitasi bumi pun tidak rata di tiap permukaan bumi. Misalnya berat satu benda di permukaan laut semakin lebih besar daripada beratnya pada pucuk gunung yang tinggi. Ini dikarenakan oleh pemercepatan gravitasi di kutub semakin besar dibanding di katulistiwa, dan pemercepatan gravitasi di permukaan laut semakin besar daripada di lokasi yang semakin tinggi (karena jaraknya ke pusat bumi lebih jauh).
Hukum kekekalan Massa disampaikan oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) yang mengeluarkan bunyi: “Pada suatu reaksi, massa zat sebelum dan setelah reaksi ialah sama”, dalam kata lain massa tidak bisa dibuat dan tidak bisa dihilangkan. Maknanya sepanjang reaksi terjadi tidak ada atom-atom pereaksi dan hasil reaksi yang lenyap.
Pengakuan yang biasa dipakai untuk mengatakan hukum kekekalan massa ialah massa bisa berbeda wujud tapi tidak bisa dibuat atau dihilangkan. Untuk satu proses kimiawi di pada suatu mekanisme tertutup, massa dari reaktan harus sama dengan massa produk.
Hukum kekekalan massa dipakai secara luas dalam sektor-sektor seperti kimia, tehnik kimia, mekanika, dan dinamika fluida.
Hukum kekekalan massa bisa kelihatan pada reaksi pembangunan hidrogen dan oksigen dari air. Jika hidrogen dan oksigen dibuat dari 36 g air, karena itu jika reaksi berjalan sampai semua air habis, akan didapat massa kombinasi produk hidrogen dan oksigen sejumlah 36 g. Jika reaksi masih tersisa air, karena itu massa kombinasi hidrogen, oksigen dan air yang tidak bereaksi masih tetap sejumlah 36 g.
Begitupun jika kita membakar kayu misalkan kayu korek api. Berlaku hukum kekekalan massa. Memang sesudah kayu terbakar bisa menjadi abu. Tetapi yang penting anda kenali ialah jika selainnya abu, pada pembakaran kayu dibuat oksida karbon, asap dan uap air. Oksida carbon dan uap air tidak terlihat oleh mata karena bermujud gas. Bila ditimbang ulangi:
  • mk massa kayu + periode oksigen = periode abu + massa oksida karbon + massa uap air + massa asap.
Jika hukum kekekalan massa memang betul, karena itu massa dari materi yang ada di dunia ini bermakna tak pernah berbeda.
Jika demikian, karena itu saat makhluk hidup, hewan, tumbuhan dan manusia, setiap tumbuh jadi makin besar, bermakna ada tambahan massa yang diambilkan dari massa materi lainnya. Begitupun tiap bayi yang lahir, bermakna ada energi dan massa di semesta alam ini yang berpindah ke diri bayi.
Jika kita makan, karena itu ada banyak massa dari air dan makanan yang makan bisa menjadi daging dalam tubuh kita. Jika manusia semakin bertambah banyak, sebenarnya tidak ada peralihan massa di semesta alam ini, karena jumlah massa pasti sama seperti jumlah energi di alam semestinya ini, bermakna selalu sama.
Hukum kekekalan massa dan energi ini, memperlihatkan jika dunia dan semesta alam ini sebagai sistem yang tertutup, di mana peralihan-perubahan didalamnya tidak memengaruhi jumlah energi dan massa. Peralihan jumlah manusia, hewan, tumbuhan, bumi dan planet-planet yang lain, hanya sebagai peralihan wujud energi dan massa dari wujud satu ke wujud yang lain.
Pengetahuan ini memperlihatkan jika kita selalu tersambung ke semua wujud energi dan massa yang ada dilingkungan kita sampai ke semesta alam. Badan kita sebagai sisi dari serangkaian sistem energi dan massa yang isi jagat raya ini. Badan kita ialah simpanan atau kandungan dari materi dan energi.
Apa yang kita kerjakan, pikir dan katakan selalu memengaruhi dan dikuasai sistem yang berada di pada diri kita atau di luar kita.
Energi dari kemampuan pemikiran memunculkan rangkaian energi yang belum sanggup diuraikan secara ilmiah.
Ada peristiwa semacam ini :

“Satu saat saya pernah diajari rekan saya mengenai kemampuan konsentrasi pemikiran, selanjutnya saya praktikkan saat saya ada pada suatu perjalanan di pesawat, saya pusatkan penglihatan saya pada seseorang, yang duduk beberapa baris di muka saya. Selanjutnya saya pakai konsentrasi pemikiran saya ke orang itu, supaya orang itu melihat ke saya. Sesaat selanjutnya orang itu betul-betul melihat pada saya dan tersenyum.”

Kesimpulan Hukum Kekekalan Energi & Massa

Hukum Kekekalan Energi & Massa adalah prinsip dalam ilmu fisika yang menyatakan bahwa energi dalam suatu sistem tidak dapat diciptakan atau dihilangkan, hanya dapat ditransformasikan dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Ilmuwan Albert Einstein mengemukakan persamaan E=mc^2 yang menunjukkan bahwa massa benda dapat dikonversi menjadi energi dan sebaliknya. Kecepatan cahaya dalam ruang vakum diukur sekitar 299.792.458 m/s atau 1.079.252.848,8 km/h. Saat ini, manusia belum mampu membuat alat yang mampu bergerak dengan kecepatan cahaya. Namun, dalam fiksi, digambarkan bahwa suatu saat akan ada pesawat yang mampu bergerak dengan kecepatan cahaya.

Populer

Flashnews