Pengertian Tasawuf: Sejarah, Prinsip, Dasar dan Bentuk Ajarannya

Pengertian Tasawuf: Sejarah, Prinsip, Dasar dan Bentuk Ajarannya

Tasawuf merupakan salah satu aspek penting dalam ajaran agama Islam. Ilmu tasawuf berkembang dari pengalaman spiritual dan memiliki akar kata dari bahasa Arab yang mengandung makna menjadi berbulu banyak atau memiliki ciri-ciri khas seorang sufi. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian tasawuf, sejarah perkembangannya, prinsip-prinsip dasarnya, serta berbagai bentuk dan aliran ajarannya.

Pengertian Tasawuf

Pengertian Tasawuf

Ilmu Tasawuf, atau sufisme, adalah disiplin ilmu yang tumbuh dari pengalaman spiritual dan moralitas dalam rangka meningkatkan hubungan individu dengan Tuhan. 

Istilah ini mengacu pada upaya untuk menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak, serta membangun dimensi batin dan lahir agar mencapai kebahagiaan abadi.

Ajaran tasawuf juga telah mendapatkan pengaruh dari berbagai ajaran agama dan filsafat, yang akhirnya disesuaikan dengan konsep Islam.

Sejarah dan Perkembangan Tasawuf

Tasawuf memiliki akar dalam ajaran agama Islam dan berkembang melalui pengaruh berbagai tokoh sufi di berbagai periode sejarah. 

Sejarah tasawuf mencakup kisah-kisah sufi terkenal seperti Syekh Abdul Qadir al-Jailani, Al-Junaid, Syaikh Ibnu Ajibah, dan H. M. Amin Syukur, yang memainkan peran penting dalam mengembangkan dan menyebarkan ajaran tasawuf.

Prinsip-Prinsip Tasawuf

Ajaran tasawuf didasarkan pada sejumlah prinsip-prinsip dasar yang membentuk landasan spiritualitasnya. Prinsip-prinsip ini termasuk:

  • Zikir: Kegiatan mengingat dan menyebut nama Tuhan untuk mencapai kedekatan dengan-Nya.
  • Fikr (Meditasi): Proses refleksi mendalam untuk merenungkan makna eksistensi dan hubungan dengan Tuhan.
  • Sahr (Bangkit): Pengalaman spiritual yang membangkitkan kesadaran akan keberadaan ilahi.
  • Ju’i (Merasa Lapar): Latihan menahan keinginan duniawi untuk mencapai pencerahan batin.
  • Shumt (Menikmati Keheningan): Menemukan kedamaian dalam keheningan dan refleksi diri.
  • Shawm (Puasa): Melakukan puasa fisik sebagai bentuk pengendalian diri dan spiritualitas.
  • Khalwat (Bersunyi Sendiri): Menarik diri dari dunia untuk berkomunikasi secara mendalam dengan Tuhan.
  • Khidmat (Melayani): Pelayanan kepada sesama sebagai wujud cinta kasih dan dedikasi kepada Tuhan.

Dasar Ilmu Tasawuf

Tasawuf memiliki dasar-dasar yang mengarahkan praktik spiritual dan moralitas. Dasar-dasar ini mencakup pemahaman tentang Allah, hakikat manusia, tujuan hidup, dan hubungan dengan sesama makhluk.

Aliran Ilmu Tasawuf dan Bentuk Ajarannya

Tasawuf memiliki beragam aliran dan bentuk ajaran yang berkembang dalam tradisi Islam. Beberapa aliran tasawuf meliputi:

  • Tasawuf Akhlaki (Sunni): Berfokus pada moralitas dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam.
  • Tasawuf Falsafi: Menggabungkan aspek-aspek filsafat dengan praktik-praktik spiritual tasawuf.
  • Tasawuf Syi’i: Aliran tasawuf dalam tradisi Syi’ah yang memiliki ciri khas tersendiri.

Buku-Buku Terkait Tasawuf

Ada banyak buku yang membahas tasawuf dari berbagai perspektif. Beberapa di antaranya adalah:

  • Tasawuf Modern: Bahagia Itu Dekat dengan Kita
  • Syekh ‘Abd Al-Ra’F Al-Fansr Rekonsiliasi Tasawuf dan Syariat
  • Pembangunan Karakter Islam Perspektif Tasawuf
  • Tasawuf : Perkembangan & Pemurnian

Kesimpulan

Tasawuf merupakan ilmu yang membahas tentang pengembangan spiritualitas dan moralitas dalam rangka mencapai kedekatan dengan Tuhan. Dengan sejarah dan prinsip-prinsip dasarnya, tasawuf memberikan panduan bagi individu untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan Tuhan dan sesama makhluk. 

Berbagai aliran dan bentuk ajarannya juga memberikan variasi dalam pendekatan dan praktik spiritualitas tasawuf. Melalui pemahaman dan pengamalan tasawuf, individu dapat mengembangkan dimensi batin dan lahir untuk mencapai kebahagiaan abadi.

Populer

Flashnews