Surat Al Humazah dan Artinya

Surat Al Humazah dan Artinya

Surat Al Humazah dan Artinya

Surat Al Humazah dan Artinya yang hendak diulas ini sebagai surat ke-104 dalam Al-Quran yang terbagi dalam 9 ayat. Surat ini di turunkan di kota Mekkah dan terhitung di dalam kelompok beberapa surat Makkiyyah atau yang di turunkan saat sebelum pindah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Pada surat Al Humazah ini, Allah SWT memperjelas jika beberapa orang yang menyukai mengolok-olok seseorang dan menebarkan fitnah sebagai beberapa orang yang hendak dikeluarkan dari surga dan ditaruh di neraka. Mereka ialah beberapa orang yang tidak berguna untuk umat manusia dan cuma bikin rugi diri kita dan seseorang.
Surat Al Humazah dan Artinya
Surat Al Humazah dan Artinya Penguntap Pencela Menumpuk Harta Gold Rich
Disamping itu, Allah mengingati jika beberapa orang yang selalu mengolok-olok dan menebarkan fitnah akan dites dengan hukuman yang pedih di dunia dan akan mendapatkan siksa yang paling berat di akhirat. Mereka akan rasakan pedihnya hukuman neraka dan tidak mendapatkan bantuan dari siapa saja. Maka dari itu, tiap muslim harus waspada dalam berlaku dan melakukan tindakan. Kita semestinya tidak gampang yakin pada isu atau isu yang tidak terang kebenarannya. Disamping itu, kita harus juga usaha jadi orang yang berguna untuk seseorang dan tidak bikin rugi seseorang dengan perlakuan atau perkataan yang tidak bagus. Jadi orang yang memiliki iman, kita harus selalu ingat jika segala hal yang kita kerjakan akan dipertanggungjawabkan di depan Allah di akhirat nantinya. Maka dari itu, kita harus selalu mengoreksi diri dan jadi orang yang berguna untuk seseorang.
Surat Al Humazah mengingati jika Allah SWT ialah Tuhan yang Maha Ketahui segala hal yang terjadi di dunia. Ia ketahui tiap tindakan manusia dan tidak ada satu juga yang terlewatkan dari penglihatan-Nya. Maka dari itu, tiap orang harus bertakwa kepada-Nya dan tidak melakukan perbuatan kejahatan atau kemungkaran. Diakhir surat, Allah SWT memberi teguran ke beberapa orang yang tidak bertakwa kepada-Nya dan terus-terusan lakukan kemungkaran. Mereka akan dibalikkan ke hukuman yang paling besar, yakni neraka. Mereka akan rasakan pedihnya siksa yang tidak terputus-putus selama-lamanya. Tetapi, untuk beberapa orang yang bertakwa ke Allah dan selalu usaha jadi orang yang bagus, Allah SWT akan memberi balasan yang terbaik di dunia dan di akhirat. Mereka akan masuk ke surga yang sarat dengan kepuasan yang tak terbatas.
Surat Al Humazah mengingati jika Allah SWT ialah Tuhan yang Maha Pemberi. Ia memberi rezki ke tiap makhluk yang berada di muka bumi, tidak kecuali manusia. Maka dari itu, tiap orang harus berlaku mengucapkan syukur atas nikmat yang diberi Allah dan tidak berlaku tinggi hati atau arogan. Dengan begitu, surat Al Humazah memberi banyak pelajaran untuk umat Islam. Kita harus selalu mengoreksi diri dan tidak gampang dipengaruhi oleh fitnah atau isu yang tidak terang kebenarannya. Disamping itu, kita harus juga selalu bertakwa ke Allah dan usaha jadi orang yang berguna untuk seseorang. Berikut yang hendak bawa kita ke surga yang sarat dengan kepuasan yang tak terbatas di akhirat nantinya.

Surat Al Humazah

Bahasa Arab dan Latin, Berikut text dalam Huruf Arab meliputi kelengkapan tanda baca Harakat & Tajwid beserta Huruf Latin untuk cara baca Surat Al Humazah dan Artinyta tersebut, sebagai berikut :
<a href="https://www.pshterate.com/"><img src="Surat Al Humazah dan Artinya pshterate.com Penguntap Pencela Menumpuk Harta Gold Rich Two.jpg" alt="Surat Al Humazah dan Artinya"></a>
Surat Al Humazah dan Artinya Penguntap Pencela Menumpuk Harta Gold Rich Two

Surat Al Humazah Latin dan Artinya

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”
وَيۡلٌ لِّـكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةِ
Wai lul-li kulli hu mazatil-lumaza
Celakalah bagi orang yang mengeluarkan ucapan-ucapan dusta yang merugikan orang lain.
“Wahai orang yang mencela” / “Hai orang-orang yang dengki,
اۨلَّذِىۡ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗ
Al-lazi jama’a maalaw wa’addadah
Dia, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,
“Yang sudah diberi kepada orang-orang kafir dari pahala (dunia) dan (pahala) akhirat”
“Jauhilah tindakan-tindakan orang-orang yang merusak,”
يَحۡسَبُ اَنَّ مَالَهٗۤ اَخۡلَدَهٗ‌
Yahsabu anna maalahu akhladah
Dia, manusia mengira bahwa hartanya itu akan kekal selama-lamanya.
“Mereka akan makan dari padang-padang yang dipenuhi api neraka”
“yang dalam setiap perbuatannya hanya menyebarkan kekotoran dan permusuhan di antara manusia,”
كَلَّا‌ لَيُنۡۢبَذَنَّ فِى الۡحُطَمَةِ
Kalla layum ba zanna fil hutamah
Tidak, sesungguhnya dia akan dilemparkan ke dalam neraka Hu’amah.
“Dan mereka akan minum air dari tempat-tempat yang dipenuhi api neraka”
“yang merusak tanah yang diatasnya mereka diciptakan,”
وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا الۡحُطَمَةُ
Wa maa adraaka mal-hutamah
Dan tahukah kamu apakah neraka itu Hu’amah?
“Dan mereka akan mengenakan pakaian dari api neraka”
“Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat jahat.”
نَارُ اللّٰهِ الۡمُوۡقَدَةُ
Narul laahil-muuqada
Itu adalah api yang dinyalakan Allah,
(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,
“Dan api neraka akan meliputi tubuh mereka dari segala penjuru”
“Dan mereka akan diberi celaan,”
الَّتِىۡ تَطَّلِعُ عَلَى الۡاَفۡـــِٕدَةِ
Al latii tat tali’u ‘alalafidah
Yang akan menyala (membakar) terang di atas hati yang tidak percaya.
“Maka apakah kamu tidak melihat kepada mereka, bagaimana mereka mengeluh?”
“pada hari mereka dibangkitkan,”
اِنَّهَا عَلَيۡهِمۡ مُّؤۡصَدَةٌ
Innaha ‘alaihim muusada
Sesungguhnya neraka itu akan ditutup rapat atas mereka,
Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,
“Dan tidak akan mereka dapat mengelak dari api neraka itu”
“dan kepada Allah mereka akan dikembalikan, lalu Ia akan memberitahu mereka tentang apa yang mereka lakukan.
فِىۡ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ
Fii ‘amadim-mu mad dadah
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
Di atas tongkat-tongkat yang terbalik.
“Maka apakah tidak ada orang yang mengambil pelajaran?”
“Allah mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi.”

Surat Al Humazah menceritakan Tentang

Ilustrasi Cerita Surat Al Humazah dan Artinya terhadap seorang Abu Lahab dan istrinya dikisahkan dalam Al Quran sebagai pasangan yang selalu menentang dakwah Nabi Muhammad SAW. Istri Abu Lahab diberi gelar “pembawa kayu bakar”, yang artinya dia adalah penyebar fitnah yang merugikan kaum muslim dan masyarakat secara umum. Kehidupan mereka diungkapkan dalam Al Quran sebagai contoh bagi orang-orang yang memusuhi kebenaran. Abu Lahab dan istrinya sering dikisahkan dalam Al Quran sebagai orang yang memusuhi Nabi Muhammad SAW dan melakukan tindakan yang merugikan dakwah beliau. Selain menyebarkan fitnah, Abu Lahab juga sering memasang duri di jalan yang akan dilewati Nabi Muhammad SAW dengan tujuan untuk mencederainya. Kisah mereka dapat ditemukan dalam surat Al Lahab dalam Al Quran.
<a href="https://www.pshterate.com/"><img src="Surat Al Humazah dan Artinya Ilustration Women Writing the Al Quran PSHTerate.com.jpg" alt="Surat Al Humazah dan Artinya"></a>
Surat Al Humazah dan Artinya Ilustration Women Writing the Al Quran
Nama istri Abu Lahab adalah Arwah binti Harb dan dia merupakan adik dari Abu Sufyan, seorang tokoh terkemuka di Makkah. Istri Abu Lahab ini juga diberikan Gelar “Ummu Jami” karena memiliki Wajah yang rupawan nan angun alias cantik. Walau Ummu Jamil (isteri Abu Lahab) mempunyai kecantikan fisik mencakup muka sampai ujung kaki yang mencolok dari wanita yang lain, tetapi benar-benar sayang untuk kebaikan hatinya tidak seimbang. Karena ia mempunyai lisan “perkataan” yang kasar dan tidak ragu-ragu untuk melakukan tindakan yang menimbulkan kerugian terhadap orang lain “tercela/nista”. Seperti hal perbuatan suaminya yaitu Abu Lahab, bahwa ia juga membenci Nabi Muhammad SAW dan semua aktivitas ceramah (khotbah, tablig, dakwah) yang sudah dilakukan oleh beliau.
Meskipun Ummu Jamil memiliki kecantikan fisik yang menonjol, kedudukan yang tinggi, dan harta yang banyak, dia selalu menyebarkan berita bohong tentang Nabi Muhammad SAW dengan tujuan agar orang lain juga membencinya. Namun, tindakannya tersebut sia-sia dan tidak membawa hasil apa pun, bahkan malah membuat dia celaka. Sayang, masih tetap ada beberapa orang sekarang ini yang mempunyai kecantikan fisik yang tidak searah dengan kebaikan hati, seperti istri Abu Lahab. Mereka yang membuat perseteruan, pemecahan, dan fitnah dengan menyengaja sudah ambil peranan yang serupa dengan istri Abu Lahab. Nabi Muhammad SAW telah memberikan peringatan kepada umatnya tentang cara menghadapi orang-orang seperti istri Abu Lahab. Beliau mengingatkan agar menghindari prasangka buruk terhadap orang lain, menghindari tindakan yang merusak nama baik orang lain, bersikap adil dalam bersaing, tidak iri hati, dan tidak mencemarkan nama baik orang lain.
Ini adalah akhlak yang buruk yang dapat menyebabkan kehinaan di dunia dan akhirat.

Fadillah Surat Al Humazah dan Artinya

Secara umum, membaca Al-Qur’an dianggap sebagai amalan yang diberkahi dan mendatangkan kebaikan bagi orang yang melakukannya. Beberapa keutamaan yang dapat diperoleh dari membaca Al-Qur’an adalah:
  • Mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah.
  • Memperoleh kekuatan dan ketenangan dalam diri.
  • Mendapatkan penjelasan mengenai ajaran-ajaran agama dan petunjuk untuk hidup yang lebih baik.
  • Memperoleh perlindungan dari kejahatan dan keburukan.
Selain itu, membaca Surat Al-Humazah juga dapat membantu kita untuk memahami pesan-pesan yang disampaikan oleh surah tersebut dan menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi orang-orang yang memusuhi kita.
  1. Surat Al-Humazah dan Artinya berikut ini adalah surah ke-104 dalam Al-Qur’an dan terdiri dari 9 ayat. Surat ini tergolong ke dalam surat-surat Makkiyah, yaitu surat-surat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebelum beliau hijrah ke Madinah. Nama surat ini diambil dari kata “humazah” yang terdapat pada ayat pertama surat ini, yang berarti “orang yang mencela”. Surat Al Humazah merupakan surat yang mengajak umat Islam untuk tidak menjadi orang yang mencela atau mengolok-olok orang lain. Surat Al Humazah mengingatkan kepada umat Islam tentang keburukan mencela atau mengolok-olok orang lain. Di dalam surat ini, Allah SWT menceritakan tentang orang-orang yang suka mencela atau mengolok-olok orang lain, dan bagaimana keburukan perbuatan tersebut.
  2. Surat Al Humazah juga mengingatkan kepada umat Islam tentang keberanian dan kekuatan orang-orang yang beriman. Di dalam surat ini, Allah SWT menceritakan tentang keberanian orang-orang yang beriman di saat menghadapi musuh, serta kekuatan orang-orang yang beriman di saat menghadapi godaan syetan. Artinya, surat ini memberikan peringatan kepada orang-orang yang dengki dan memusuhi orang lain, dan menyatakan bahwa Allah tidak menyukai tindakan-tindakan jahat. Surat ini juga memberi peringatan kepada orang-orang yang merusak tanah tempat mereka diciptakan dan menyatakan bahwa mereka akan diberi celaan pada hari kiamat.
  3. Surat Al Humazah merupakan surat yang sangat penting bagi umat Islam, karena surat ini mengingatkan kita tentang keburukan mencela atau mengolok-olok orang lain, serta keberanian dan kekuatan orang-orang yang beriman. Dengan membaca dan memahami surat ini, kita diharapkan dapat menjadi orang yang tidak mudah mencela atau mengolok-olok orang lain, serta menjadi orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Selain itu, surat Al Humazah juga mengingatkan kita tentang keberlangsungan hidup di dunia dan akhirat. Di dalam surat ini, Allah SWT menceritakan tentang orang-orang yang tidak beriman dan keburukan yang akan mereka alami di dunia dan akhirat. Ini merupakan pesan yang sangat penting bagi kita, agar kita tidak terjerumus ke dalam keburukan dan tidak melakukan perbuatan yang tidak baik.
  4. Surat Al Humazah juga mengajak kita untuk tidak mudah tergiur dengan kemewahan dan kekayaan dunia yang hanya sementara. Di dalam surat ini, Allah SWT menegaskan bahwa kemewahan dan kekayaan dunia hanyalah sementara, sedangkan keberlangsungan hidup di akhirat adalah yang paling penting. Dengan demikian, surat Al Humazah merupakan surat yang sangat penting bagi umat Islam. Kita harus membaca dan memahami surat ini dengan seksama, agar kita dapat menjadi orang yang tidak mudah mencela atau mengolok-olok orang lain, serta orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Populer

Flashnews